Tips Membangun Motivasi Kerja
Rasulullah SAW yang mendengar perkataan sahabat, lantas bersabda "Apabila keluarnya dia dalam rangka mencari nafkah untuk anaknya yang masih kecil, itu juga termasuk jihad fi sabilillah. Jika keluarnya dalam rangka mencari nafkah untuk orang tuanya yang tua, maka itu juga jihad fi sabilillah. Kalaupun keluarnya dia dalam rangka mencari nafkah untuk diri sendiri demi menjaga harga diri, maka itu juga jihad fi sabilillah. Tetapi, bila keluarnya dia disertai riya dan hura-hura, maka itu merupakan usaha di jalan setan." (HR. Thabrani).
Hadis tersebut memberi pesan kepada kita, bahwa bekerja merupakan aktivitas mulia yang patut dilakukan oleh siapa pun dan di mana pun berada. Bekerja berarti melakukan aktivitas bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain. Dengan bekerja, kita memperoleh tambahan materi sehingga kebutuhan kita terpenuhi. Tak heran, bila Nabi Muhammad SAW memasukkan pekerja atau pengusaha pada golongan orang yang melakukan jihad fi sabilillah.
Sekecil apa pun yang diperoleh dari pekerjaan kita, harus memiliki manfaat bagi lingkungan sekitar. Kerja keras yang dilakukan siapa pun akan mendapatkan berkah tak terkira bagi kehidupannya. Bagi seorang pekerja keras, Allah SWT akan mengganti setiap tetesan keringatnya tak hanya dengan materi di dunia tetapi juga dengan pahala di akhirat kelak.
Ditinjau dari sisi kesehatan bekerja membuat kita sehat. Otot-otot berkontraksi dan berelaksasi secara teratur. Otak dan saraf bekerja mengordinasikan organ dan anggota tubuh pada fungsi dan perannya masing-masing. Kelenjar keringat bekerja mengeluarkan zat-zat buangan. Jantung berpacu dalam ritme normal, sehingga menjalankan fungsinya dengan baik.
Membangun Motivasi Kerja dalam pandangan Agama
Dalam segi agama khususnya Islam, bekerja adalah ibadah. Karena bekerja atau beramal adalah proses optimalisasi potensi yang dimiliki untuk memakmurkan bumi dan membuat kemaslahatan hidup.Motivasi kerja dalam agama itu adalah untuk mencari nafkah yang merupakan bagian dari ibadah. Motivasi kerja dalam Islam bukanlah untuk mengejar hidup hedonis, bukan juga untuk status, apalagi untuk mengejar kekayaan dengan segala cara. Tapi untuk beribadah, bekerja untuk mencari nafkah adalah hal yang istimewa dalam pandangan islam.
Nabi Muhammad SAW bersabda "Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (profesional dan ahli). Barang siapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)
Luar biasa, dikatakan dalam hadits di atas bahwa mencari nafkah adalah seperti mujahid, artinya nilainya sangat besar. Allah suka kepada hambanya yang mau bersusah payah mencari nafkah. Saya kira ini lebih dari cukup sebagai motivasi kerja kita. Bahkan, kita pun berpeluang mendapat ampunan dari Allah.
Mencari rezeki yang halal itu hukumnya wajib, ini menandakan pentingnya mencari rezeki yang halal. Dengan demikian, motivasi kerja bukan hanya memenuhi nafkah semata tetapi sebagai kewajiban beribadah kepada Allah.