Resiko yang Harus Siap Dihadapi Saat Memutuskan untuk Investasi Saham
Kios Pulsa - Semua investasi pastilah memiliki resiko, yang membedakan hanyalah kadar resiko yang harus siap dihadapi oleh setiap investor yang telah menanamkan dana mereka pada investasi tersebut, termasuk investasi yang berupa saham. Kebanyakan orang ketika ingin melakukan investasi hanya memikirkan mengenai seberapa besar keuntungan yang akan mereka dapatkan tanpa mempertimbangkan resikonya.
Resiko yang Harus Siap Dihadapi Saat Memutuskan untuk Investasi Saham
Hal seperti itulah yang menyebabkan orang tersebut akan menjadi terlalu berambisi sehingga malah membuat investasi yang ia lakukan menjadi kurang berhasil. Namun, selain itu ada juga orang yang mengurungkan niat untuk berinvestasi karena mereka terlalu memikirkan mengenai resiko yang akan mereka dapatkan.
Oleh sebab itu, agar investasi yang anda lakukan dapat berjalan lancar, sebaiknya anda mempertimbangkan mengenai rasio keuntungan dan resiko yang akan anda terima, sehingga nantinya anda tidak akan terlalu terobsesi mendapatkan keuntungan besar ataupun terlalu khawatir dengan resiko yang akan menimpa anda. Kali ini, Kios Pulsa Murah akan memberi informasi mengenai resiko yang harus siap dihadapi ketika anda memutuskan untuk melakukan investasi saham :
Pergerakan saham bergantung pada kondisi sosial ekonomi
Pada dasarnya, investasi saham merupakan salah satu contoh investasi yang kurang stabil, sebab pergerakan harga saham sangat bergantung pada kondisi sosial ekonomi. Bila kondisi sosial ekonominya baik maka harga saham akan stabil dan bahkan meningkat, namun bila sebaliknya maka harga saham pun akan jatuh.
Dividen yang menjadi hak setiap pemegang saham ditunda pembagiannya
Hal seperti itu biasanya akan terjadi saat RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) berlangsung. Dalam rapat tersebut akan disepakati mengenai terjadinya pembagian dividen kepada setiap pemegang saham atau ditunda demi perluasan bisnis.
Mengalami capital loss
Bila anda untung maka anda akan mengalami capital gain, namun sebaliknya harga jual saham anda lebih rendah dari harga beli maka anda merugi yang lebih dikenal dengan istilah capital loss
Perusahaan yang anda beli sahamnya bangkrut
Bila saham anda ada di perusahaan yang bangkrut, maka setelah semua aset milik perusahaan tersebut dijual, anda hanya bisa berharap bahwa aset perusahaan tersebut nilainya lebih dari jumlah hutang mereka, sehingga setelah melunasi hutang ke para kreditur dan pemegang obligasi, hasil penjualan tersebut masih sisa baru setelah itu dapat dibagikan kepada para pemegang saham.