Kiat Mengelola Dana Modal Usaha - Sekarang ini patut disyukuri telah tumbuh para pengusaha muda sekaligus pemula di tanah air yang mencoba menjalankan sebuah usaha dengan modal usaha yang berasal dari uang atau tabungan miliknya sendiri. Perlu disadari, dalam menjalankan sebuah bisnis dengan sumber modal usaha berasal dari uang milik sendiri mempunyai tantangan tersendiri mengenai seni mengelola dan melakukan pemisahan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha.
Seperti yang dikatakan salah seorang penasihat keuangan dunia, Edward Wacks yang menyatakan bahwasanya ketidakmampuan melakukan pemisahan antara keuangan usaha dan keuangan pribadi akan menimbulkan efek atau dampak buruk bagi usaha tersebut ke depannya.
Berapa pun besaran nominal modal usaha Anda, maka harus dikelola secara tepat. Berikut kiat mengelola dana modal untuk bisnis Anda dalam memulai usaha :
1. Membuat perencanaan
Perencanaan dibuat agar pengeluaran tepat sasaran. Tidak berlebihan membelanjakan uang Untuk Usaha yang mengakibatkan pembengkakan output ataupun kurang alat produksi yang menyebabkan proses produksi menjadi terhambat. Rencanakan dan pantau harga pasaran sebelum melakukan pembelian barang atau jasa untuk keperluan usaha.
2. Mengalokasikan aset tetap
Di awal merintis usaha, pengadaan aset tetap wajib dilakukan. Aset tersebut dapat berupa tempat, peralatan produksi, dan perlengkapan karyawan. Sedangkan barang baku dapat Anda sediakan dalam jumlah sedikit dulu. Cara pembayaran pembelian aset tersebut juga harus dipertimbangkan. Membeli dengan cara tunai jauh lebih hemat daripada menggunakan sistem kredit atau angsuran. Namun, hal ini membutuhkan persiapan dana modal yang cukup besar.
3. Membuat tabungan atau kas
Kas atau dana cadangan yang ditabungkan dapat digunakan jika ada keperluan mendadak yang mendesak. Jadi, Anda tidak perlu bingung mencari atau mengurangi anggaran lainnya untuk kepentingan tak terduga. Kelola dana kas dengan baik agar pemakaiannya sesuai fungsinya. Apabila nominal kas tersebut lebih dari target, tabungan boleh digunakan untuk mengajak karyawan outing atau membuat pelatihan untuk karyawan.
4. Memiliki dua rekening bank yang terpisah
Anda bisa membuka dua rekening secara terpisah yang satu rekening bank untuk keperluan usaha, dan rekening yang satu lagi digunakan untuk kepentingan keuangan pribadi